Senin, 24 Oktober 2011

Hannana

(cerita favorit 7)

Betapa sedihnya batang pohon palem (batang pohon kurma) ketika mereka, para sahabat, membuatkan sebuah mimbar untuk Nabi Muhammad saw.
            HannĂ¢nĂ¢ adalah suara ratapan bayi unta tatkala terpisah dari induknya.
            Perhatikanlah begitu banyak orang yang ingin mendengar suara dan melihat wajah Nabi Muhammad saw yang penuh berkah sehingga para sahabat harus membangunkan mimbar untuknya.
            Kemudian mereka mendengar tangisan dati batang pohon palem yang selama ini digunakan Nabi saw untuk bersandar saat berbicara dihadapan orang-orang.
            Dengan lemah lembut, Nabi saw berkata kepada batang pohon palem dalam bahasa yang jelas, “Ada apa denganmu, wahai sahabat yang baik! Apa yang engkau inginkan?”
            Batang pohon berkata, “Aku tidak bisa berpisah darimu. Akulah pendukungmu dan kini engkau hendak meninggalkanku lalu pindah ke mimbar.”
            Nabi saw berkata, “Apakah engkau ingin menjadi pohon kurma sehingga orang di Timur dan Barat dapat memetik buah darimu? Atau apakah engkau ingin Allah Swt menjadikanmu batang sebatang pohon cemara di dunia sehingga senantiasa segar selama-lamanya?”.
            Batang pohon itu menjawab, “Aku ingin hidup bersamamu selamanya.”
            Nabi saw menjamin bahwa batang pohon itu akan bersamanya di surga.
            Ketika layu dan mati, batang pohon palem itu dikuburkan di sana dan sebuah tiang dibangun untuk mengenangnya. Tiang itu berada didalam mihrab Masjid Nabi di Madinah. Terdapat tiga jenis tiang di dalam Masjid Nabi:
1.      Setengah diwarnai dan setengah berwarna putih-Ini adalah tiang-tiang di dalam Riyadhul Jannah (Taman Surga)-wilayah yang terletak di antara mimbar dan makam Nabi saw.
2.      Tepi dari emas pada setengah bagian bawah-dahulunya inilah (letak) batang-batang pohon palem tersebut dan juga bagian dari masjid yang asli tetapi tidak termasuk di dalam Riyadhul Jannah.
3.      Semua berwarna-ini ditambahkan setelah wafatnya Nabi saw. []

0 komentar:

Posting Komentar