Senin, 24 Oktober 2011

Alam Mimpi

(cerita favorit 12)

            Dia hanya mempunyai satu keinginan, yaitu dapat melihat Nabi Muhammad saw dengan mata kepalanya sendiri. Seringkali dia melihat Nabi saw di dalam mimpi-mimpinya.
            Hari demi hari  terus berlalu dan seperti kecenderungan seekor unta yang sabar menunggu kedatangan tuannya, pikirannya selalu memikirkan Allah Swt.
            Madinah, kota yang diberkahi, tempat yang hendak ditujunya, sangatlah jauh jaraknya. Sementara itu, dia mempunyai ibu berusia lanjut yang mesti diperhatikan dan akan sedih bila berpisah dengan anaknya.
            Suatu hari, satu-satunya keinginannya diperbolehkan. Ibunya dapat merasakan keinginannya dan memintanya berjanji kepadanya bahwa kepergiannya hanya selama setengah hari. Maka, bagaikan seekor burung yang bebas, dengan riang dia pergi ke Madinah.
            Karena hasratnya yang menggebu-gebu hendak bertemu dengan Nabi saw, dia pun segera tiba di Madinah dan menanyakan jalan yang menuju rumah beliau saw.
            Dengan segera, dia sudah berada di depan pintu rumah kekasih hatinya. Persis seperti yang telah diajarkan kepadanya, dia pun mengetuk pintu sambil mengucapkan salam kepada orang yang berada di dalam rumah. Ummu Salamah menanyakan siapa dia sebenarnya!
            “Uways dari Qaran,” jawabnya.
            Ummu Salamah telah mendengar Nabi saw berbicara tentangnya. Namun, Nabi tidak berada dirumah dan tidak akan kembali dalam waktu singkat.
            Bayangan kesedihan terlihat pada wajah Uways. Dia tidak bisa tinggal lebih lama karena telah berjanji kepada ibunya. Dengan hati yang berat, dia pulang menuju Yaman.
            Ketika kembali dari perjalanannya, dengan kegembiraan seseorang yang telah menemukan sesuatu yang hilang, Nabi saw berkata, “Saya merasakan kehadiran sahabatku dari Qaran.”
            Nabi saw mendapati sahabatnya yang saleh telah terbukti sebagai Muslim yang sempurna, bersikap baik dan penuh perhatian kepada ibunya, dan memegang teguh janjinya-janjinya.
            Keduanya-Nabi saw dan Uways-tidak pernah bertemu lamngsung secara fisik. Walaupun begitu, Uways al-Qarani adalah salah seorang sahabat Nabi saw. Tempat pertemuan mereka berada di alam mimpi yang menakjubkan.
            Nabi saw berkata, “Engkau di Yaman tetapi dekat denganku. Engkau dekat denganku meskipun di Yaman.” []

0 komentar:

Posting Komentar