Selasa, 18 Oktober 2011

Orang Kaya, Orang Miskin

(cerita favorit 3)

         SUATU hari Nabi saw sedang duduk dikelilingi para sahabatnya ketika seorang miskin dating dan ikut serta di dalamnya. Dia mengenakan pakaian yang compang-camping. Sudah menjadi akhlak dalam sebuah majelis untuk mengisi tempat yang masih kosong dan tidakmencari-cari tempat yang khusus. 
          Orang miskin itu melihat satu tempat yang kosong lalu menempatinya. Kebetulan sekalli tempat yang kosong itu berdekatan dengan seorang yang kaya. Segera saja orang kaya itu melipat pakaiannya dan menjuraikannya ke depan tubuhnya sehingga membentuk jarak pemisah antara dia dan orang miskin tadi. Tampaknya orang kaya itu merasa risih.
          Nabi saw memperhatikan tingkah laku orang kaya itu. Lalu, beliau berkata kepadanya, “Apakah engkau takut kemiskinannya akan menular kepadamu?”
          Orang kaya menjawab, “Tidak! Wahai Rasulullah!”
          Nabi saw bertanya, “Apakah engkau takut secuil dari kekayaanmu akan berpindah kepadanya?”
          Orang kaya menjawab, “Tidak! Wahai Rasulullah!”
          Nabi saw bertanya lebih lanjut, “Apakah engkau takut pakaianmu akan kotor  jika tersentuh pakaiannya?”
          Orang kaya menjawab, “Tidak! Wahai Rasulullah!”
          “Lalu mengapakah engkau gerakkan tubuhmu menjauh darinya?” Tanya Nabi saw.
          Orang kaya menjawab, “Wahai Rasulullah! Saya mengaku bahwa saya telah membuat kesalahan yang bodoh. Saya ingin menebus kesalahan saya dengan memberikan setengah dari kekayaan saya kepada saudara muslim saya ini.”
          Ketika mendengar kata-kata orang kaya tersebut, orang miskin berkata, “Wahai Rasulullah! Saya tidak bersedia menerima tawarannya.”
          Para sahabat yang hadir tercengang dan berkata, “Mengapa?”
          Orang miskin itu menjawab, “Saya takut bahwa dengan kekayaan yang ditawarkan, saya juga bisa menjadi sombong dan suatu saat nanti bisa membuat salah seorang dari saudara-saudara muslim saya merasa remeh karena perilaku seperti yang dia (orang kaya) tunjukkan terhadap saya hari ini.”[]

0 komentar:

Posting Komentar