Rabu, 26 Oktober 2011

Dunia Dalam Sebutir Telur

(cerita favorit 15)

            Hisyam bin Hakam adalah seorang sahabat Imam Ja’far Shadiq. Suatu hari, seorang ateis (orang yang tidak percaya kepada keberadaan Allah Swt) yang terkenal, yaitu Abdullah Deisani. Bertanya kepadanya, “Apakah engkau percaya adanya Pencipta?”
            Jawab Hisyam, “Ya.”
            “Apakah Dia berkuasa atas segala sesuatu?” Tanya Abdullah Deisani.
            “Dialah yang Mahakuasa,” kata Hisyam.
            “Dapatkah Dia meletakkan seluruh dunia ini kedalam sebutir telur tapi telurnya tidak menjadi lebih besar dan dunia pun tidak menjadi lebih kecil?” Tanya  Deisani.
            “Beri saya waktu untuk menjawabnya!” pinta Hisyam.
            “Kuberi waktu satu tahun untuk menjawabnya,” jawab Abdullah Deisani.
            Hisyam memutuskan untuk bertemu Imam Ja’far Shadiq.
            “Wahai putra Nabi! Abdullah Deisani telah bertanya kepadaku sebuah pertanyaan dan saya tidak dapat menjawabnya…”
            Imam bertanya, “Apa pertanyaannya?”
            Hisyam memberitahu pertanyaan tersebut.
            Imam bertanya, “Wahai Hisyam! Berapa banyak indera jasmani yang kau miliki?”
            “Lima,” jawab Hisyam.
            “Yang mana yang paling kecil dariindera-indera itu?” kembali Imam bertanya.
            “Mataku.”
            “Berapa ukuran dari lensa matamu?”
            “Itu seperti biji lentil atau lebih kecil daripada itu.”
            Imam meneruskan, “Lihat sekelilingmu dan diatasmu lalu katakan kepadaku apa yang engkau lihat?”
            “Saya melihat langit, bumi, rumah-rumah, hutan-hutan, bukit-bukit dan sungai-sungai!”
            “Dia yang mampu meletakkan segala benda yang sedang kau lihat di dalam sebuah biji lentil yang sangat kecil atau lebih kecil daripada itu, pastilah mampu menempatkan seluruh dunia ini kedalam sebutir telur sehingga dunia tidak menjadi lebih kecil dan telur pun tidak menjadi lebih besar,” Imam Ja’far menjelaskan. []

0 komentar:

Posting Komentar